#Puisi_Esai
#Pak_Gur_Top
Permaisyuri Raja  
Oleh;  Pak Guru Top

Fajar telah tiba kebahagiaan telah berpihak pada sekuntum mawar. Yang telah berbulan-bulan menunggu. Akhirnya impian menjadi seorang permaisyuri, hari ini terkabul. Walau dengan korbankan teman dan banyak waktu.

Sekuntum Mawar merekah yang berhari-hari selalu dirundung gelisah. Malaikat pencatat nasib memberi buku baru. Keceriaan tampak pada gurat wajah yang ayu. Berhias seribu puspa serta bergaun yang bersulam sutra. Para dayang siapkan pernik-pernik sehabis subuh lalu. Mereka ucapkan syukur “Alhamdulillah” sekuntum mawar berubah menjadi seorang putri cantik nan ayu.

Sang Mawar berdendangkan lagu. Hatinya berdetak keras menanti sang kekasih yang tidak kunjung datang. Dia tetap menunggu walau kegelisahan akan semakin tidak menentu. Teman yang selama ini menjadi tumpuan suka dan dukanya tak setitikpun terlintas di kepalanya walau berada didekatnya. Hatinya, jantungnya, otot-ototnya, nadinya, nafasnya, serta seluruh organ tubuhnya sudah menyatu dengan kumbang, kekasihnya, yang hari ini menjadi raja dan menjadikannya seorang permaisyuri satu hari satu malam seperti yang diimpikan tiap hari tiap malam dalam bulan-bulan yang telah berlalu.

Akhirnya kekasih yang ditunggu datang juga, membawa rombongan berkuda. Sang Kumbang mirip seorang raja. Dikawal berpuluh punggawa menaiki kereta kencana. Dia tampak berwibawa turun dari kereta berbusana raja. Seluruh hadirin bersuka, lebih-lebih permaisyuri yang telah berbulan-bulan menafaskannya. Yang subuh tadi berdandan hanya untuknya yang akan menyatu dalam hidupnya.

Raja dan Permaisyuri. Lengkap sudah. Mereka diarak menuju singgasana yang akan menjadi kerajaan singgasana cintanya. Mengatur pemerintahan hidup dalam tahta keagungan dan keabadian. Sang permaisyuri akan terhalang tembok istana yang tak mungkin lagi dapat berbagi pada teman yang lama. Teman yang selalu menjadi tumpahan nasib dan tumbal kehampaan hidup tak akan tersentuh dalam benaknya karena permaisyuri akan selalu mendampingi raja dalam mengatur istana dan pemerintahannya.

Meskipun permaisyuri tidak akan kembali menjadi sekuntum mawar lagi, teman lama bahagia menyaksikan kebahagiaan yang telah tercipta dalam garis yang tertuang dalam tangannya. 

Post a Comment

 
Top